7 Cara Budidaya Ikan yang Baik

19 April 2023

Cara Budidaya Ikan yang Baik

Tertarik dengan bisnis budidaya ikan? Sobat Honda harus mengenal cara budidaya ikan yang baik terlebih dahulu. Beberapa tahun belakangan, banyak orang yang berbicara mengenai ternak lele lebih mudah dari pekerjaan lain. Namun, apakah benar semudah itu? Jawabannya adalah tidak. 

Pada faktanya untuk menghasilkan ikan yang berkualitas dan layak jual, Sobat Honda perlu memperhatikan cara budidaya ikan yang baik dan benar. Bagaimanapun juga, ikan adalah makhluk hidup yang perlu dirawat dan dikelola dengan benar agar memberikan hasil panen yang berkualitas. 

Apalagi, sebuah data menyatakan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia gemar mengonsumsi ikan. Tenang dan tak perlu cemas, Sobat Honda bisa mulai mempelajari budidaya ikan yang baik melalui artikel di bawah ini.

Apa Jenis Ikan yang Paling Sering Dikonsumsi Orang Indonesia?

Produk Perikanan yang Banyak Dikonsumsi Di Indonesia

Beberapa jenis ikan yang paling sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia antara lain:

  1. Ikan Lele: Ikan ini biasanya diolah menjadi pepes, pecel lele, atau digoreng.
  2. Ikan Tongkol: Ikan ini biasanya diolah menjadi pepes, sambal goreng, atau dibakar.
  3. Ikan Tuna: Ikan tuna sering diolah menjadi steak atau sushi.
  4. Ikan Patin: Ikan ini biasanya diolah menjadi pepes, asam pedas, atau digoreng.
  5. Ikan Gurame: Ikan gurame biasanya diolah dengan cara digoreng, bakar, atau dijadikan sup.
  6. Ikan Kakap: Ikan ini biasanya diolah dengan cara digoreng, bakar, atau dijadikan sup.
  7. Ikan Bandeng: Ikan bandeng biasanya diolah dengan cara dibakar, digoreng, atau dijadikan pepes.
  8. Ikan Mas: Ikan mas sering diolah menjadi pepes atau digoreng.
  9. Ikan Bawal: Ikan bawal biasanya diolah dengan cara dibakar atau digoreng.
  10. Ikan Mujair: Ikan ini biasanya diolah dengan cara digoreng atau dibakar, dan juga sering dijadikan bahan utama dalam pembuatan pepes ikan. Selain itu, ikan mujair juga mengandung nutrisi yang baik untuk kesehatan seperti protein, omega 3, dan vitamin D.

Bagaimana Cara Budidaya Ikan yang Baik?

Ilustrasi Cara Budidaya Ikan Lele

Melakukan budidaya ikan tidak hanya membuka lahan lalu menaburkan bibit dan panen saja, melainkan ada banyak tahapan yang harus dilakukan guna menciptakan hasil bibit yang berkualitas. 

Tak hanya jenis ikan, Sobat Honda juga harus memikirkan jenis pakan yang digunakan, suhu air, hingga kehidupan ekosistem di sekitar kolam. Honda Power telah merangkum cara budidaya ikan yang baik secara keseluruhan berikut ini:

1. Mempersiapkan Lahan

Tahap pertama dalam mewujudkan cara budidaya ikan yang baik adalah mempersiapkan lahan yang tepat. Lahan adalah komponen utama dan penting dalam proses budidaya ikan, sehingga dalam pemilihannya pun Sobat Honda perlu mempertimbangkan berbagai aspek agar ikan dapat berkembang dengan baik. 

Beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam pemilihan lahan antara lain kedalaman kolam dan paparan sinar matahari. Keduanya harus dipastikan dalam porsi atau ukuran yang sesuai agar kegiatan budidaya dapat berjalan maksimal termasuk pada pertumbuhan ikan-ikannya. 

Sobat Honda bisa memilih jenis kolam seperti apa yang diinginkan, seperti kolam beton, kolam tanah, kolam terpal, atau akuarium untuk sarana perkembangiakan bibit ikan. Jenis kolam ini dapat disesuaikan dengan budget yang telah dipersiapkan sebelumnya.

Baca juga: Tabel Kapasitas Pompa Air Honda Beserta Cara Membacanya

2. Mempersiapkan Bibit Ikan 

Selanjutnya, Sobat Honda perlu mempersiapkan bibit ikan yang berkualitas dan sesuai dengan kemampuan Anda dalam merawatnya. Pasalnya, beberapa jenis ikan membutuhkan perawatan khusus agar dapat berkembang dan tumbuh lebih baik. 

Bibit ikan yang berkualitas unggul biasanya akan menghasilkan ikan yang lebih sehat dan tak mudah sakit. Hal ini tentu akan menguntungkan Anda sebab mempercepat waktu panen hingga 30 persen. 

3. Menebarkan Bibit Sesuai Luas Kolam

Setelah kolam siap dan bibit berkualitas telah dipilih, saatnya Sobat Honda menaburkan bibitnya dengan jumlah yang sesuai dengan besaran kolam serta mempertimbangkan kepadatannya. Namun sebelumnya, letakkan dahulu bibit ikan pada air dengan kondisi suhu yang sama dengan air kolam. 

Hal tersebut dilakukan sebagai proses adaptasi ikan sebelum masuk ke dalam kolam. Karena setiap kolam memiliki kadar oksigen yang berbeda-beda sehingga ikan juga membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan baru. Cara ini bisa membuat pertumbuhan menjadi lebih baik sebab mengurangi tingkat risiko stres pada ikan.

4. Memberi Pakan Ikan dan Vitamin

Bagian yang tak kalah penting untuk menciptakan hasil panen ikan yang berkualitas selain bibitnya adalah pakan dan vitamin yang digunakan. Saat ini Sobat Honda mungkin bisa menemukan beragam jenis dan brand pakan maupun vitamin dengan mudah serta banyak pilihan, tetapi tidak semuanya berkualitas dan memiliki kandungan yang baik. 

Oleh karenanya, memilih pakan ikan dan vitamin yang tepat dengan kandungan gizi lengkap adalah hal penting yang tak boleh dilewatkan. Selain itu, jangan lupa untuk memberikan takaran pakan dan vitamin yang sesuai. Memberi pakan berlebihan atau kurang bisa menyebabkan ikan justru keracunan. Normalnya, ikan membutuhkan pakan sebanyak 2 kali di pagi dan sore hari. Normalnya, pemberian pakan ikan dilakukan sebanyak 2 kali, di pagi dan sore hari.

5. Memastikan Suhu

Suhu air secara tidak langsung dapat memengaruhi pertumbuhan ikan. Maka dari itu, Sobat Honda perlu menetapkan suhu air yang tepat sekitar 25 hingga 30 derajat celcius. Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, budidaya ikan tidak hanya berfokus pada ikan, pakan, dan vitamin saja. 

Namun perlu mengelola air kolam dengan baik agar tetap pada suhu yang normal dan selalu bersih. Hindari membiarkan air tanpa dibersihkan atau tidak diganti sejak awal karena hal ini dapat memengaruhi proses pertumbuhan ikan serta kualitas nantinya saat dipanen. 

6. Menjaga Kondisi dan Ekosistem Kolam

Dalam pelaksanaannya terdapat faktor terbesar yang dapat menggagalkan proses budidaya ikan, yaitu hama yang menjadi sumber penyakit bagi ikan. Tak hanya sakit saja, bahkan ikan dapat berisiko mati bersamaan apabila hama terus menyebar dan tidak segera diatasi. 

Itu sebabnya mengganti air kolam dan menguras secara rutin adalah bagian penting dalam proses budidaya ini. Waktu penggantian air bergantung pada jenis ikan yang dibudidayakan sebab tidak semua ikan membutuhkan air baru setiap saat. 

Sebagai contoh ikan nila yang membutuhkan pergantian air setiap dua minggu sekali, sedangkan lele membutuhkan pergantian air ketika ikan tidak lagi memiliki nafsu makan dan lebih sering muncul ke permukaan. 

7. Proses Panen 

Jika seluruh proses di atas telah diterapkan dengan benar, maka langkah terakhir dari cara budidaya ikan yang baik adalah proses panen ikan. Tentu saja untuk melakukannya, ada dua hal yang harus diperhatikan dan tidak bisa dilakukan begitu saja. Pertama, pastikan syarat panen ikan yaitu usia dan bobot sudah memenuhi standar panen. 

Kedua, sesuaikan jumlah yang dipanen dengan kebutuhan pasar. Namun, hindari memaksakan proses panen saat ikan belum siap hanya karena tergoda dengan permintaan pasar. Sebab ikan yang belum siap panen memiliki kondisi yang belum maksimal dalam hal ukuran serta bobot yang masih terlalu kecil.

Baca juga: 4 Pompa Air untuk Kolam Ikan Terbaik

Self Check Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB)

Self Check dalam Usaha Budidaya Ikan

Cara budidaya ikan yang baik atau CBIB tidak bisa dilakukan asal-asalan. Terdapat beberapa kriteria pemeriksaan agar budidaya dapat dikatakan layak. Beberapa self check cara budidaya ikan yang baik antara lain: 

  1. Lokasi harus berada pada zona rencana tata ruang wilayah, tidak terkontaminasi zat berbahaya yang berdampak pada keamanan pangan.
  2. Ketersediaan sumber air yang berkualitas dan terhindar dari pencemaran. Agar memenuhi kriteria tersebut, gunakan pompa air Honda Power untuk mengalirkan air bersih dari sumber mata air langsung. 
  3. Desain dan tata letak mendukung proses produksi dan mampu mempertahankan kondisi lingkungan yang optimal. 
  4. Peralatan budidaya dibuat dari bahan yang ramah lingkungan, tidak berbahaya, dan tidak menimbulkan kerusakan fisik pada ikan.
  5. Persiapan wadah yang meliputi kolam air tenang, wadah telah melewati proses pembersihan hingga penyaringan air, penggunaan kapur hingga bahan kimia sesuai dengan dosis yang tepat. 
  6. Benih berasal dari tempat pembenihan bersertifikat CPIB atau jika mendapatkan benih alam maka penangkapannya dilakukan dengan cara yang tetap menjaga kelestarian sumber daya ikan.
  7. 7. Pemilihan spesies dan padat tebar dengan prinsip tidak memiliki kerentanan pembawaan penyakit pada ikan lain dan harus melakukan adaptasi sebelum benih ditebar.
  8. Pakan yang digunakan harus yang berkualitas dan diberikan sesuai dengan jenis serta ukuran ikan pada takaran dosis yang tepat. 
  9. Pengelolaan kesehatan harus dilakukan rutin dengan cara visual atau laboratorium jika diperlukan. Ikan yang sakit harus ditempatkan pada wadah khusus, jika tidak dapat disembuhkan maka dimusnahkan dengan cara dikubur. 
  10. Pengelolaan air yang dimaksudkan pada penjagaan kualitas air agar memenuhi syarat bahwa kualitas air sesuai dengan jenis ikan yang dipelihara. Perlu dilakukan penggantian air yang efisien yaitu tidak terlalu sering untuk menjaga kelestarian lingkungan tetapi tidak boleh terlalu jarang pula. Proses penggantian air dapat Sobat Honda lakukan dengan mudah menggunakan produk pompa air Honda Power yang didesain dengan teknologi eksklusif dan canggih. 
  11. Fasilitas dan lokasi harus terjaga kebersihannya serta terhindar dari kontaminasi khususnya dari limbah maupun kotoran manusia dan hewan. Seluruh peralatan yang digunakan harus dibersihkan dengan desinfektan guna mencegah penyebaran penyakit. 
  12. Panen dan pasca panen ditangani dengan cepat untuk mencegah kerusakan dan meminimalisir kontaminasi. Selama melakukan panen ikan, air yang digunakan harus bersih dan pengiriman dilakukan dengan menyertakan es. 
  13. Penanganan limbah cair, padat, dan bahan berbahaya lainnya harus dilakukan guna mengurangi dampak lingkungan dan kontaminasi produk sesuai dengan kebutuhan.
  14. Unit budidaya melakukan pengelolaan lingkungan sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam pembudidayaan ikan.
  15. Pekerja yang menangani hasil panen harus dalam keadaan sehat dan terbebas dari segala kondisi penyakit menular, luka, infeksi, atau penyakit yang bisa mengkontaminasi ikan. 
  16. Pekerja sebaiknya diberikan pelatihan dan sosialisasi mengenai good hygiene serta segala aspek pengelolaan kesehatan dan kesejahteraan ikan.  
  17. Pembudidaya mendokumentasikan kegiatan atau tahapan pra produksi, produksi, panen, dan pasca panen dalam perikanan budidaya.

Baca juga: 5 Ciri-Ciri Mesin Pompa Air Honda Asli

Setelah mengenal cara budidaya ikan yang baik di atas, apakah Sobat Honda tertarik untuk mencobanya? Bagi yang telah memulai sebelumnya, sudahkah Anda menerapkan cara yang tepat? 

Meski terdengar sepele, nyatanya melakukan budidaya ikan tidak bisa sembarangan hanya dengan mempersiapkan kolam dan menabur benih saja. Ada banyak hal yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan guna mencapai hasil panen ikan yang maksimal dan lebih menjual. 

Tak hanya bibit yang berkualitas saja, Sobat Honda juga membutuhkan peralatan yang berkualitas agar lebih awet dan mempermudah pekerjaan Sobat Honda saat perlu menguras kolam ikan dan mengganti air. Honda Power memiliki berbagai pilihan pompa air yang dirancang dengan komponen dan bahan berkualitas. 

Seperti pompa air Honda Power WL30XN NF yang dilengkapi dengan mesin GP-160 4 tak, tentunya akan membuat proses sedot air kolam menjadi lebih cepat dan kegiatan menguras juga jauh lebih cepat selesai. 

Seluruh produk yang diciptakan oleh Honda Power sudah berlisensi SNI dan memiliki konsumsi bahan bakar yang lebih hemat dengan debit air besar. 

Penasaran dengan setiap detail informasi berbagai produk pompa air lainnya? Langsung saja kunjungi websitenya dan temukan pompa air terbaik serta tepercaya sesuai dengan kebutuhan Anda hanya di Honda Power Product.

HONDA POWER PRODUCTS INDONESIA

Honda Power Products menyediakan anda Mesin Serbaguna, generator, pemotong rumput, pemotong sikat, anakan, pompa air, dan Mesin tempel.

Artikel Terkait